Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

•Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan ~ Epicologi

Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan - Keingintahuan adalah cara manusia berkembang. Kata-kata yang indah ya? hehehe. Tanpa rasa ingin tahu mungkin Anda tidak akan bersusah payah mencari informasi tentang "Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan?". Hal ini terbukti dengan hadirnya Anda di situs Epicologi. Sebuah situs yang memuat berbagai informasi, mulai dari game, aplikasi, tutorial, tips, materi pelajaran dan masih banyak lagi lainnya.

Pada kesempatan yang indah ini kami mencoba mengetengahkan tema yang cukup banyak dicari, yaitu mengenai Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan. Kami sudah merangkum dari beberapa sumber serta dari pengalaman kami dalam penerapannya. Tak lupa kami menggunakan bahasa dan kosakata yang sederhana sehingga akan sangat mudah bagi siapapun yang membacanya. Nah, langsung disimak saja ulasannya dibawah ini.

Penjelasan Lengkap Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan

Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan : Limfa merupakan limfoid terbesar pada tubuh manusia yang letaknya berada di antara diagframa dan lambung yang berwarna ungu tua . limfa merupakan kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan cairan tubuh dan berhubungan erat,

sistem-peredaran-getah-beningPengertian Getah Bening (Limfa )

Limfa merupakan limfoid terbesar pada tubuh manusia yang letaknya berada di antara diagframa dan lambung yang berwarna ungu tua . limfa merupakan kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan cairan tubuh dan berhubungan erat dengan sistem transportasi serta berfungsi manghancurkan sel-sel darah merah yang sudah tua atau mati. Sistem limfa berkaitan erat dengan sistem peredaran darah. Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Lengkap


Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.


Klasifikasi dan Gejala-Gejala Kanker Getah Bening

Hodgkin’s

Merupakan jenis limfoma yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan limpa tanpa disertai rasa sakit. Kanker ini sangat progresif pada beberapa jaringan limfoid dan pertumbuhan abnormal sel terjadi secara cepat. Faktor resiko terkena kanker getah bening jenis Hodgkin’s:


  • Pria atau wanita usia 15-38 tahun dan usia di atas 50 tahun.
  • Mempunyai kelainan dalam fungsi sistem kekebalan seluler tubuh (sel-T) meskipun produksi antibodi normal.

Dan berikut adalah gejala-gejala terkena kanker getah bening jenis Hodgkin’s:

  1. Pembengkakan menyeluruh kelenjar getah bening di sekujur tubuh: Leher, ketiak, dan lipat paha (tidak terasa nyeri).
  2. Demam, berkeringat pada malam hari, kurang nafsu makan, dan berat badan turun.
  3. Pada beberapa orang, kadang-kadang menyerang dada yang menyebabkan gangguan pernafasan.

Semakin berkembang, sel-sel abnormal akan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang struktur lain termasuk paru-paru, hati, dan organ-organ abdominal.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan Sistem Kekebalan Dan Sistem Limfatik Dalam Biologi


Ciri-ciri Limfa (Getah Bening)

Ada beberapa perbedaan yang cukup spesifik antara limfa dengan darah, antara lain sebagai berikut :

  1. sistem limfa berasal darah yang keluar dari pembuluh darah.
  2. cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan menyerupai susu.Cairan ini disebabkan karena adanya kandungan lemak yang berasal dari usus. Hal ini sangat berbeda dengan darah yang pada dasarnya berwarna merah karena adanya hemoglobin pemberi pigmen merah pada darah.

  3. Limfa hanya tersusun oleh satu sel yang disebut limfosit. Hal ini membedakan limfa dengan darah, sebab darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
  4. Antibodi yang membentuk sistem kekebalan tubuh (imunitas) tubuh pada limfa di bentuk oleh limfosit, sedangkan antibodi pada darah di bentuk oleh serum.
  5. Kandungan protein yang terdapat pada cairan limfa jumlahnya lebih sedikit dari pada kandungan protein yang terdapat pada plasma darah.

  6. Cairan limfa mengandung lemak yang dihasilkan oleh usus sedangkan pada darah yang sehat tidak terdapat lemak.
  7. Limfa memiliki jumlah katup atau klep yang lebih banyak daripada pembuluh darah kecuali pada bagian sistem saraf pusat.
  8. Bagian ujung pembuluh limfa terbuka sedangkan bagian ujung pembuluh darah tertutup.
  9. Disepanjang pembuluh limfa terdapat kelenjar-kelnjar limfa (nodus) yang berfungsi untuk menyaring atau mematikan kuman-kuman bibit penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh.

Cara- Cara Pemeriksaan

Pemeriksaan limfadenopati memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang apabila diperlukan.


  • Anamnesis

Dari anamnesis dapat diperoleh keterangan lokasi, gejala-gejala penyerta, riwayat penyakit, riwayat pemakaian obat dan riwayat pekerjaan.

  1. Lokasi
  2. Gejala penyerta
  3. Riwayat penyakit
  4. Riwayat pemakaian obat
  5. Riwayat pekerjaan

  • Pemeriksaan Fisik

KGB dan daerah sekitarnya harus diperhatikan. Kelenjar getah bening harus diukur untuk perbandingan berikutnya. Harus dicatat ada tidaknya nyeri tekan, kemerahan, hangat pada perabaan, dapat bebas digerakkan atau tidak dapat digerakkan, apakah ada fluktuasi, konsistensi apakah keras atau kenyal.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pembuluh Limfatik Dalam Biologi


  • Pemeriksaan Penunjang

merupakan salah satu teknik yang dapat dipakai untuk mendiagnosis limfadenopati servikalis. Penggunaan USG untuk mengetahui ukuran, bentuk, echogenicity, gambaran mikronodular, nekrosis intranodal dan ada tidaknya kalsifikasi.

  1. Ultrasonografi (USG)
  2. CT Scan

  • Evaluasi laboratorium

pemeriksaan darah lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal, urinalisis. Pemeriksaan darah rutin meliputi 6 (enam) jenis pemeriksaan; yaitu

  1. Hemoglobin / Haemoglobin (Hb)
  2. Hematokrit (Ht)
  3. Leukosit { hitung leukosit (leukocyte count) dan hitung jenis (differential count) }
  4. Hitung trombosit / platelet count
  5. Laju endap darah (LED) / erythrocyte sedimentation rate (ESR)
  6. Hitung eritrosit (di beberapa instansi)

Sistem Peredaran Getah Bening

Selain sistem peredaran darah, manusia juga memiliki sistem peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem limfa berkaitan erat dengan sistem peredaran darah. Sistem limfa ini terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Sistem peredaran limfa mempunyai peran dalam pengangkutan lemak dan pemberantasan penyakit.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya


1. Cairan limfa

Cairan limfa ini mengandung sel-sel darah putih yang memiliki fungsi untuk mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi semua jaringan tubuh. Pembuluh limfa memiliki banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.


2. Pembuluh limfa

Pembuluh limfa ini terletak di sela-sela otot, memiliki cabang-cabang halus, dan bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung inilah cairan tubuh masuk ke dalam pembuluh limfa. Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena, tetapi memiliki lebih banyak katup. Pembuluh limfa ini dibedakan atas 2 macam, yakni :


  • Pembuluh limfa kanan

    ini berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan.


  • Pembuluh limfa kiri

    ini mempunyai fungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri.


3. Kelenjar limfa

Kelenjar limfa ini mempunyai fungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat di pangkal paha, ketiak, dan leher. Alat tubuh yang memiliki fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yakni limpa dan tonsil. Limpa adalah sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Epitel dan Fungsi Jaringan Epitel


Fungsinya antara lain yaitu sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yakni di dalam rongga hidung disebut polip hidung. Fungsi tonsil ini yaitu untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.


Fungsi Sistem Peredaran Getah Bening

  • Berfungsi untuk sistem pertahanan tubuh.
  • Untuk mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.

Pengobatan Getah Bening

Pengobatan limfadenopati KGB leher didasarkan kepada penyebabnya. Banyak kasus dari pembesaran KGB leher sembuh dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan apapun selain observasi. Kegagalan untuk mengecil setelah 4-6 minggu dapat menjadi indikasi untuk dilaksanakan biopsi KGB. Biopsi dilakukan terutama bila terdapat tanda dan gejala yang mengarahkan kepada keganasan. KGB yang menetap atau bertambah besar walau dengan pengobatan yang adekuat mengindikasikan diagnosis yang belum tepat.


Antibiotik perlu diberikan apabila terjadi limfadenitis supuratif yang biasa disebabkan oleh Staphyilococcus. aureus dan Streptococcus pyogenes (group A). Pemberian antibiotik dalam 10-14 hari dan organisme ini akan memberikan respon positif dalam 72 jam. Kegagalan terapi menuntut untuk dipertimbangkan kembali diagnosis dan penanganannya. Pembedahan mungkin diperlukan bila dijumpai adanya abses dan evaluasi dengan menggunakan USG diperlukan untuk menangani pasien ini.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Jaringan Penyokong ( Pengikat ) Beserta Jenis-Jenisnya


The post Getah Bening - Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan first appeared on GuruPendidikan.Com.

Bagaimana apakah Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs epicologi . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Posting Komentar untuk "•Getah Bening – Pengertian, Klasifikasi, Ciri, Cara, Sistem, Fungsi, Pengobatan ~ Epicologi"