Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

•Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya ~ Epicologi

Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya - Keingintahuan adalah cara manusia berkembang. Kata-kata yang indah ya? hehehe. Tanpa rasa ingin tahu mungkin Anda tidak akan bersusah payah mencari informasi tentang "Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya?". Hal ini terbukti dengan hadirnya Anda di situs Epicologi. Sebuah situs yang memuat berbagai informasi, mulai dari game, aplikasi, tutorial, tips, materi pelajaran dan masih banyak lagi lainnya.

Pada kesempatan yang indah ini kami mencoba mengetengahkan tema yang cukup banyak dicari, yaitu mengenai Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya. Kami sudah merangkum dari beberapa sumber serta dari pengalaman kami dalam penerapannya. Tak lupa kami menggunakan bahasa dan kosakata yang sederhana sehingga akan sangat mudah bagi siapapun yang membacanya. Nah, langsung disimak saja ulasannya dibawah ini.

Penjelasan Lengkap Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya

GuruPendidikan.ComNemathelmintes ( cacing gilig ) merupakan hewan yang bersifat Pseudoselomata yang keseluruhan anggotanya dari berbagai cacing gilig dengan bentuk tubuh silinder memanjang tidak beruas-ruas dan sangat panjang. Pseudoselomata ialah hewan yang memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes atau Aschelminthes merupakan filum yang pernah digunakan pada kerajaan Hewan ( Animalia ). Sekarang pengelompokknya tidak digunakan karena polifletik. Namun pengelompokannya masih sering digunakan untuk kemudahan, istilah Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari katanematos artinya benag dan nelminthes artinya cacing.

Nemathelminthes

Ciri Nemathelminthes

  • Memiliki bentuk tubuh bulat panjang dengan ujung yang runcing tripoblastik dan simetri bilateral. Arti triploblastik ialah hewan dari kingdom animalia yang mempunyai 3 lapisan tubuh.
  • Pada umumnya mempunyai ukuran mikroskopis.
  • Terdapat rongga tubuh semu ( Pseudoselomatan ).
  • Ukuran betina lebih besardibandingkan dengan jantan.
  • Tidak bersegmen.
  • Sistem pencernaan yang sempurna diantaranya mulut, faring, usus dan anus.
  • Bernapas secara defuse melalui permukaan tubuh.
  • Memiliki sifat kosmopolit di air tawar, air laut dan sebagai parasit.
  • Memiliki kulit yang halus, licin dengan dilapisi kutikula. Fungsi kutikula ialah melindungi diri dari enzim inangnya. Kutikula akan bertambah kuat, jika cacing hilig hidup di usus inangnya dari pada hidup bebas.
  • Tidak terdapat jantung dalam peredaran darah tetapi memiliki cairan yang menyerupai darah.

Klasifikasi Nemathelminthes

Ascaris Lumbriocides ( Cacing Perut )

Ascaris Lumbriocides merupakan cacing yang berparasit di usus halus manusia. Dengan memiliki ukuran betina lebih panjang dibandingkan dengan cacing jantang. Panjang cacing dapat mencapai 25 cm, dengan diameter tubuh sekitar 0,5 cm. Setiap hari betina mampu menghasilkan sampai dengan 200.000 telur.

  • Hidup didalam usus manusia
  • Berproduksi secara aseksual
  • Menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan
  • Tubuh jantan lebih melengkung dan lebih kecil dibandingkan dengan betina
Daur Hidup Ascaris Lumbriocoides

Telur keluar bersama feses penderita > termakan oleh manusia > menetas menjadi larva dalam usus halus > larva menembus dinding usus > ikut aliran darah ke jantung > masuk ke paru-paru > trakea > tertelan lagi > lambung > kemudian menjadi dewasa di usus halus.

Anclyostoma Duodenale ( Cacing Tambang )

Anclyostoma Duodenale merupakan cacing jenis yang banyak ditemukan di daerah pertambangan. Dengan panjang tubuh sekitar 1-1.5 cm. Bersifat parasit di usus manusia dengan gigi-gigi kaitnya menghanbatkan diri pada dinding usus dan menghisap darah dari inangnya, sehingga cacing ini menyebabkan penyakit anemia. Larva cacing ini menginfeksi manusia melalui kulit telapak kaki yang tidak beralas.

  • Habitat di pertambangan pada daerah tropis
  • Hidup parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh yang terdapat pada usus halus manusia
  • Dapat menimbulkan penyakit acylostoiasis
Daur Hidup Ancylostoma Duodenale

Telur keluar bersama feses penderita > ditanah menetas menjadi larva > larva menembus kulit telapak kaki ( tanpa alas ) > ikut aliran darah ke jantung > masuk ke paru-paru > trakea > tertelan > lambung > di usus menjadi cacing dewasa.

Oxyuris Vermicularis ( Cacing Kremi )

  • Hidup besar di usus besar manusia
  • Dapat melakukan autoinfeksi yaitu bagi penderita dapat menularkan infeksinya

Oxyuris vermicularis merupakan cacing jenis yang disebut juga Enterobios vermicularis yang parasit di usus besar manusia. Jika ingin bertelur, cacing betina akan bermigrasi ke daerah pada sekitar anus sehingga menimbulkan rasa gatal. Jika terdapat kesengajaan menggaruknya maka cacing tersebut tertelan kembali jika tnap mencuci tangan. Cacing betina mempunyai panjang sekitar 1 cm sedangkan bagi cacing jantan memiliki panjang sekitar 0,5 cm.

Wuchereria Bancrofti ( Cacing Rambut )

  • Hidup dalam pembuluh limfa
  • Dapat menyebabkan penyakit elefantiasis atau kaki gajah

Wuchereria bancrofti merupakan cacing jenis yang disebut dengan Filaria bancrofti ( cacing filaria ). Cacing yang menyebabkan penyakit kaki gajah ( filariasis, elefantiasis ) dengan tanda pembengkakan pada dearah kaki atau organ lain seperti skrotum. Terdapat banyak populasi cacing dalam saluran getah bening yang mengakibatkan penyumbatan di saluran kelenjar getah bening yang menimbulkan penyumbatan pada cairan getah bening terhadap suatu organ.

Trichinella Spiralis

  • Hidup dalam otot manusia
  • Menyebabkan penyakit trikhinosis yaitu kerusakan pada otot manusia

Trichinella spiralis bersifat parasit pada manusia dan hewan ( tikus, anjing dan babi ). Bagi yang terinfeksi cacing jenis ini dinamakan dengan trichinosis. Trichinella spiralis merupakan cacing dengan sistem pencernaan sempurna, sistem pernapasan secara defuse melalui permukaan tubuh. Alat ekskresi berupa nefridium sistem saraf tangga tali.

Reproduksi Nemathelmintes ( Cacing Gilig )

Sistem reproduski Nemathelmintes ( cacing gilig ) pada umumnya berproduksi secara seksual yang bersifat gonokoris. Arti gonokoris ialah organ kelamin jantan dan betina terpisah dari indivindu yang berbeda. Sedangkan pada fertilisasi terjadi secara internal. Telur fertilisasi membentuk kista yang hidup di lingkungan yang tidak menguntungkan membentuk kista dengan tujuan untuk melindungi diri.

Perananan Nemathelmintes ( Cacing Gilig )

Nemathelmintes terdiri dari dua macam ada yang bebas dan ada yang parasit. Bagi jenid nemathelmintes yang bebas berperan dalam tanah yang becek dan didasar perairan untuk menguraikan sampah-sampah organik. Sedangkan bagi nemathelmintes yang parasit manusia dan hewan dalam tubuh inangnya dan memperoleh dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya yang menyebabkan kerugian dengan menimbulkan penyakit ascariasis, filariasis, trichinosis dan anemia.


Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂

The post Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya first appeared on GuruPendidikan.Com.

Bagaimana apakah Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs epicologi . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Posting Komentar untuk "•Penjelasan Nemathelminthes Beserta Ciri, Klasifikasi, Reproduksi Dan Peranannya ~ Epicologi"