•Seni Rupa Kontemporer – Pengertian, Ciri, Keunikan, Apresiasi, Macam, Contohnya ~ Epicologi
Pada kesempatan yang indah ini kami mencoba mengetengahkan tema yang cukup banyak dicari, yaitu mengenai Seni Rupa Kontemporer – Pengertian, Ciri, Keunikan, Apresiasi, Macam, Contohnya. Kami sudah merangkum dari beberapa sumber serta dari pengalaman kami dalam penerapannya. Tak lupa kami menggunakan bahasa dan kosakata yang sederhana sehingga akan sangat mudah bagi siapapun yang membacanya. Nah, langsung disimak saja ulasannya dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Seni Rupa Kontemporer – Pengertian, Ciri, Keunikan, Apresiasi, Macam, Contohnya
Seni Rupa Kontemporer – Pengertian, Ciri, Keunikan, Apresiasi, Macam, Contohnya : Salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini.
Pengertian Seni Kontemporer
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini, jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Akhlak – Tujuan, Jenis, Ruang, Lingkup, Faktor, Karimah, Perbedaan
Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Kata “Kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa “seni rupa kontemporer” adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat.
Seni Kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak moderenisasi dan digunakan sebagai istilah umum sejak istilah Contemporary Art berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II.
Istilah ini berkembang di Indinesia seiring beragamnya teknik dan medium yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah terjadi suatu percampuran antar praktek suatu disiplin yang berbeda, pilihan artistic, dan pilihan presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu.
Ciri-ciri Seni Kontemporer
Sesuai dengan pengertian seni kontemporer di atas, kita dapat mengetahui apakah suatu karya tergolong hasil seni kontemporer atau bukan melalui beberapa ciri. Ciri-ciri seni kontemporer tersebut antara lain:
- Tidak terikat aturan atau pakem seni rupa zaman dulu
- Berkembang sesuai zaman
- Tidak ada sekat antar berbagai disiplin seni
- Meleburnya batas-batas antara seni lukis, seni patung, grafis, omong kosong, anarki, hingga aksi politik
- Memiliki gairah dan nafsu “moralistik”
- Cenderung diminati media massa
- Sering dijadikan komoditas pewacanaan
Keunikan Gagasan dan Teknik Seni Kontemporer
Gagasan adalah ide kreatif dalam penciotaan suatu karya. Gagasan/ide dalam seni rupa merupakan buah pikaran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagsan untuk membuat suatu karya akan tercetus bika disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani.
Keunikan gagasan berkarya seni rupa kontemporer adalah selalu menggali inspirasi dan berkreasi/menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas seni rupa kontemporer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Sistem Pemerintahan 2 Kamar Beserta Contohnya
- Unik (tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya)
- Individual (bersifat pribadi atau perseorangan)
- Universal (diperuntuk semua orang atau masyarakat luas)
- Ekspresif (ungkapan perasaan atau curahan jiwa)
- Survival (berlangsung sepanjang zaman/abadi)
Teknik adalah cara yang digunakan untuk mengolah suatu media dalam penciptaan suatu karya. Teknik berkarya seni rupa kontemporer sangat dipengaruhi oleh bahan dan alat yang digunakan membuat karya seni. Teknik berkarya seni rupa kontemporer dapat juga dipengaruhi oleh kreativitas seseorang dalam proses pengerjaan, sehingga terjadilah keunikan teknik berkarya.
Apresiasi karya seni rupa kontemporer Indonesia
Karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain berupa karya seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll; tiga dimensi: seni patung, keramik, seni instalasi, dll. Dengan kreativitas masing-masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu karya seni rupa sebagai perwujudan.ekspresi.jiwanya.
Kreativitas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni rupa di Indonesia. Munculnya berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya komunikasi apresiasi untuk memahami makna yang tersirat di baik karya-karya para seniman Indonesia tersebut. Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian.
Apresiasi seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap karya-karya seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/tertulis.
Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan karyanya melalui simbol-simbol yang mengandung makna tertentu.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 25 Contoh Lembaga Pendidikan : Fungsi, Pengertian, Ciri
-
Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:
-
- Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya berdasarkan pengamatan (kasat mata), seperti suka atau tidak suka.
- Apresiasi empatik/estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik yang tersirat dalam suatu karya, seperti ada perasaan kagum atau terharu.
- Apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisis terhadap suatu karya dengan mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa, dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.
-
Pendekatan/metode dalam melakukan apresiasi karya seni rupa, yaitu:
-
- Deskriptif (paparan secara obyektif)
- Analitis (paparan berdasarkan kaidah-kaidah estetika)
- Interpretatif (paparan berdasarkan sudut pandang pengamat)
- Penilaian (paparan dengan pengukuran nilai)
- Interdisiplin (berbagai disiplin keilmuan)
Macam – macam Seni Yang Mengandung Seni Kontemporer
-
Seni Lingkungan
Pada pertumbuhan seni rupa kontemporer di pertengahan tahun1960an hingga 1970an ada kecenderungan para perupa untukmemanfaatkan lingkungan alam sebagai bagian atau bahkan inti darikarya seni yang digagasnya. Mereka mengusung dua tujuan utama,yakni penolakan atas komersialisasi seni dan mendukung gerakancinta lingkungan.
Nama yang diberikan kepada konsep seni yangmelibatkan alam ini adalah Seni Lingkungan.Perupa Indonesia Teguh Ostenrik pernah membuat sebuah piramiddari sampah plastik yang dipadatkan sebagai keprihatinannya padamasalah sampah di negara kita.
Hal yanglain dilakukan Dadang Christanto dengan karyanya berjudul 1001Manusia Tanah dengan isi menggugat persoalan tanah. Seribu patung fiberglass (serat kaca) diletakkan di pinggir pantai Marina, Ancol dandirinya sebagi satu patung bergerak.
-
Seni Rupa Pertunjukan
Seni Rupa Pertunjukan atau Performance Art mulai berkembang padaakhir tahun 1960an dan bersifat mendunia. Istilah kecenderungandalam seni ini berkaitan dengan Body Art , Happenings , Actions ,Fluxus, dan Feminist Art. Konsep utama para perupanya adalah bahwadiperlukan media ekspresi baru yang dapat memadukan aspek gerakdan bunyi dengan aspek rupa.
Elemen-elemen musik, tari, teater, danvideo pun turut membentuk cabang seni yang unik dan menganggapperistiwa senilah yang paling utama dalam hal ini. Padapertunjukannya, aspek improvisasi yang teatrikal amat menguatsehingga terkadang agak sulit dimengerti penonton.
Bahkan adakalanya penonton pun dilibatkan sebagai bagian dari karya yangdilangsungkan.Di Indonesia, gejala yang sama muncul pula di kalangan perupa mudayang tinggal di kota-kota besar. Ada yang mengangkat isu lingkunganyang makin rusak seperti dilakukan Tisna Sanjaya ;Yoyo Yogasmana banyak mengeksplorasi tubuhnya;
Nindityo Adipurnomo yang seringmengangkat lambang tradisi Jawa; Nyoman Erawan yang berangkatdari akar tradisi Bali; Arahmaiani dengan tanggapannya atasglobalisasi; dan perupa Iwan Wijono.
-
Seni Instalasi
Seni Instalasi (Installation) berkembang sejak tahun 1970an terutamadi Amerika Serikat dan juga Eropa.Makna seni Instalasi erat terkait dengan lokasi di mana karya inidipasang sekaligus dipamerkan, baik di galeri biasa maupun di tempattertentu berdasarkan konsep sang perupa.
Karya yang dipamerkanumumnya tidak untuk dijual karena objeknya dapat berupa apa sajaseperti dengan memanfaatkan ribuan kertas yang disusun sedemikianrupa di dalam sebuah ruangan sehingga mirip lingkungan di bawah airatau dunia khayal.Seni Instalasi juga tumbuh di Indonesia dan mula-mula muncul padasaat Gerakan Seni Rupa Baru muncul pada tahun 1975.
Saat itu adakeinginan dari para perupa muda seperti FX Harsono, Hardi, B. MunniArdhi , Nyoman Nuarta, dan Jim Supangkat untuk menampilkan karya yang tidak lagi tersekat seperti seni lukis, patung, atau desain. Padamasa kini Seni Instalasi digiatkan oleh banyak perupa seperti HeriDono, Tisna Sanjaya, Dadang Christanto, Krisna Murti, Andar Manik, dan Teguh Ostenrik.
Tisna Sanjaya melalui Seni Instalasinya yangberjudul “Pohon Tidak Tumbuh Tergesa” menanam seribu pohonmahoni di Bandung dan Solo sebagai bentuk daya kritisnya selakuperupa atas kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepadakelestarian lingkungan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Debat
-
Seni Video
Istilah Seni Video merupakan terjemahan dari Video Art yang mulai berkembang pada pertengahan tahun 1960an. Seni Video adalahkarya rekaman video yang dibuat oleh seorang perupa. Pengaruhnya bersifat internasional, termasuk ke Indonesia.Di Indonesia perupa Krisna Murti adalah salah seorang tokohpenting seni baru ini.
Pada praktiknya pula karya rekaman videoseni ini kadang menjadi elemen Seni Instalasi atau Seni RupaPertunjukan.Kecenderungan para perupa untuk memanfaatkan teknologi sebagaimedia berekspresi melahirkan beragam bentuk seni rupa alternatif yang inovatif atau baru sama sekali. Sebuah karya atau peristiwaseni yang berlangsung di belahan dunia berbeda dapat dikunjungisecara langsung (on-line ) melalui layar monitor.
Sebagai contoh, Maki Ueda, seorang perupa kontemporer dari Jepang membuatsebuah proyek seni “Hole in the Earth” hasil kerja sama dengan mitranya di Belanda.
Ueda menempatkan sebuah monitor dankamera di Pesantren Daarut Tauhid pimpinan Aa Gym di Bandung dimana para pengunjung dapat berkomunikasi secara langsungdengan siapapun yang kebetulan melakukan hal yang sama diRotterdam Belanda. Dengan begitu kontak antarmanusia kini tidaklagi terbatasi ruang dan waktu.
Contoh Karya Seni Kontemporer Dan Gambarnya
-
The Dream
Lukisan dengan judul karya “The Dream” ini merupakan lukisan karya Pablo Picasso. Media yang digunakan adalah kanvas, sedangkan alat yang digunakan yaitu cat minyak, kuas, dan palet. Lukisan ini menggambarkan sosok wanita yang mencari jati diri dan diciptakan sebagai pajangan / hiasan sehingga termasuk ke dalam fine art / karya seni rupa murni.
Dari penilaian pribadi penulis gambar lukisan disamping cukup menarik karena menggunakan warna-warna terang seperti kuning dan oren, dan sedikit warna putih pada background.
-
Sunrise
Lukisan karya Claude Monet yang berjudul “Sunrise” ini menggambarkan penampakan sebuah objek yang berbah seiring berubahnya posisi matahari. Media yang digunakan adalah kanvas, sedangakan alat yang digunakan adalah cat minyak, kuas dan palet.
Lukisan tersebut termasuk ke dalam karya seni fine art karena dibuat hanya untuk kepuasan pribadi pembuatnya. Menurut penilaian pribadi penulis, lukisan tersebut di buat dengan teknik impresionisme atau melukis cepat, terlihat dari bentuk objek (perahu) yang tidak realistis, namun meskipun begitu lukisan ini terlihat elegan dengan perpaduan warna yang enak dilihat.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sistem Sosial Budaya Indonesia Menurut Para Ahli Budaya
-
Ice Of Telephone
Patung berjudul “Ice Of Telephone” ini meruapakan karya Mark Jenis. Media yang digunakan adalah es batu, sedangkan alat yang digunakan adalah alat pembentuk es batu. Patung ini termasuk ke dalam fine art karena meskipun berbentuk telepon umum namun patung tersebut tidak dapat digunakan sesuai bentuknya.
Patung ini termasuk ke dalam karya seni rupa tiga dimensi. Menurut penilaian pribadi penulis karya seni di samping terlihat kurang menarik karena bentuk yang tidak sesuai antara tempat telepon dan karya seni itu sendiri sehingga kurang enak di pandang. Background yang digunakan dalam mengambil foto juga terlihat tidak selaras dengan patung.
-
Air Pollutio
Karya indah berupa knalpot motor yang dibuat menyerupai bola di samping merupakan karya seniman asal Indonesia Made Wianta. Karya bertajuk Air Pollution tersebut terinspirasi dari banyaknya penggunaan motor di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia yang tentu menyebabkan polusi udara. Karya Seni tersebut termasuk ke dalam karya seni murni dengan media yang digunakan adalah knalpot motor.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :√ Pengertian Integrasi Nasional Menurut Para Ahli Serta Contohnya Lengkap
The post Seni Rupa Kontemporer - Pengertian, Ciri, Keunikan, Apresiasi, Macam, Contohnya first appeared on GuruPendidikan.Com.
Bagaimana apakah Seni Rupa Kontemporer – Pengertian, Ciri, Keunikan, Apresiasi, Macam, Contohnya sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs epicologi . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Posting Komentar untuk "•Seni Rupa Kontemporer – Pengertian, Ciri, Keunikan, Apresiasi, Macam, Contohnya ~ Epicologi"