•Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya ~ Epicologi
Pada kesempatan yang indah ini kami mencoba mengetengahkan tema yang cukup banyak dicari, yaitu mengenai Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya. Kami sudah merangkum dari beberapa sumber serta dari pengalaman kami dalam penerapannya. Tak lupa kami menggunakan bahasa dan kosakata yang sederhana sehingga akan sangat mudah bagi siapapun yang membacanya. Nah, langsung disimak saja ulasannya dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya
Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya : Dalam virus berkembang baik dengan dua proses reproduksi yakni reproduksi siklus litik dan repsoduksi siklus lisogenik yang dimana pada umumnya reproduksi virus terdiri atas lima tahap.
Virus berkembang biak dengan cara replikasi atau perbanyakan diri dalam sel inang. Energi dan bahan untuk sintesis protein virus ialah berasal dari sel inang. Virus ini membawa asam nukleat yang membawa informasi genetic dengan menjadikan semua makromolekul pembentuk virus di dalam sel inang sehingga virus baru yang terbentuk memiliki sifat yang sama dengan virus induk.
Pengertian Reproduksi Virus
Virus menunjukkan satu ciri kehidupan , yaitu reproduksi, namun reproduksi virus hanya terjadi jika berada dalam sel organism lain, dengan demikian virus hanya dapat hidup secara parasit, reproduksi virus terjadi dengan cara yang bervariasi.
Meskipun demikian semua cara reproduksi virus melalui 5 tahap, yaitu tahap pelekatan (adsorbs), penetrasi (injeksi),replikasi dan sintesis (penggabungan), pematangan (perakitan )dan pelepasana (lisis ) .
Baca Juga : Jaringan Penguat Kolenkim Sklerenkim Lengkap
Cara Reproduksi Virus
Berdasarkan tahapan – tahapannya itu daur hidup virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik. Berikut ini akan diuraikan kedua macam daur hidup virus tersebut, terutama virus penginfeksi bakteri atau fag.
-
Fase pembelahan
Dalam keadaan tersambung itu, DNA Virus tidak aktif, yang dikenal sebagai profag. Karena DNA Virus menjadi satu dengan DNA Bakteri, maka jika DNA Bakteri melakukan replikasi, profag juga melakukan replikasi. Misalnya saja jika bakteri akan membelah diri,
DNA Bakteri akan mengcopy diri dengan proses replikasi. Dengan demikian profag juga ikut terkopi, terbentuklah dua sel bakteri sebagai hasil pembelahan dan di dalam setiap sel anak bakteri terkandung profag yang identik.
Demikian seterusnya hingga proses pembelahan bakteri berlangsung berulang kali sehingga setiap sel bakteri yang terbentuk di dalamnya terkandung profag, dengan demikian jumlah profag mengikuti jumlah sel bakteri yang ditumpanginya.
-
Fase Sintesis
Oleh karena satu dan lain hal umpamanya karena radiasi atau pengaruh zat kimia tertentu, profag tiba – tiba aktif, profag tersebut memisahkan diri dari DNA Bakteri, kemudian menghancurkan DNA Bakteri, selanjutnya DNA virus mengadakan sintesis yakni mengsintesis potein untuk digunakan sebagai kapsid bagi virus – virus baru dan juga mereplikasiDNA sehingga DNA Virus menjadi banyak.
-
Fase perakitan.
Kapsid – kapsid di rakit menjadi kapsid virus yang utuh yang berfungsi sebagai selubung virus. Kapsid Virus yang terbentuk mencapai 100 – 200 kapsid baru, selanjutnya DNA Hasil replikasi masuk ke dalamnya guna membentuk virus – virus baru.
-
Fase litik
Setelah terbentuk virus – virus baru terjadilah lisis sel bakteri ( uraian sama dengan litik ) virus – virus yang terbentuk berhamburan keluar sel bakteri guna menyerang bakteri baru, dalam daur selanjutnya virus dapat mengalami daur litik atau lisogenik, demikian seterusnya.
Strategi Virus Untuk Membuat Virus Baru
Virus dapat memaksa sel – sel inang untuk memproduksi virus – virus baru, berdasarkan jenis asam nukleatnya, ada 3 bentuk strategi virus dalam ‘’memaksa’’ sel – sel inang untuk membentuk virus – virus baru.
-
Virus Yang Memiliki Asam Nukleat Yang Berupa DNA
Virus menginfeksi sel inang, DNA mengalami replikasi ( penggandaan ) menjadi beberapa DNA. DNA juga mengalami transkripsi membentuk mRNA ( RNA- Duta ). RNA Duta ( mRNA) akan mengalami translasi ( penerjemahan ) untuk menghasilkan protein selubung virus .
masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkontruksi diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga menstralasi membentuk enzim penghancur yang akhirnya menghancurkan membran sel. Dengan demikian sel inang lisis ( hancur ) dan virus – virus keluar dan siap menginfeksi sel inang yang baru, virus yang intinya berupa DNA misalnya virus herpes, bakteriofag, virus cacar.
-
Virus Yang Intinya Berupa RNA
Virus yang intinya berupa RNA, di daam sel inang akan mengalami replikasi membentuk RNA- RNA baru. RNA juga mengalami translasi membnentuk protein untuk selubung virus. Di dalam sel inang, RNA dan protein virus mengkontruksi diri menjadi virus – virus baru.
mRNA juga menstranslasi membentuk enzim penghancur yang menghancurkan membrane sel. Dengan demikian sel inang lisis ( hancur ) dan virus – virus keluar dan siap menginfeksi sel inning yang baru.
Baca Juga : Perbedaan Gonosom Dan Autosom Berdasarkan Pewarisan Sifat LENGKAP
-
RETROVIRUS ( Virus Dengan Inti RNA Yang Dapat Menjadi Cetakan Untuk Membentuk Kopi DNA)
Berbeda dengan kedua macam virus di atas retrovirus masuk ke dalam sel dengan endositosis, endositosis adalah masuknya molekul ke dalam sel dengan cara : sel membentuk tonjolan kemudian molekul di telan masuk ke dalam sel. Jadi dengan cara endositosis, baik inti maupun kapsid retrovirus ikut masuk ke dalam sel inang.
Di daalm sel inang, RNA, retrovirus dapat membuat kopi DNA ( cDNA). Hal ini dapat terjadi karena retrovirus memiliki enzim transcriptase balik,, yaitu suatu enzim yng dapat membuat kopi DNA dari RNA. Kemampuan ini tidak dimiliki organisme, dan hanya dimiliki oleh virus.
DNA kopi ini kemudian diintegrasikan kedalam DNA inang ( pada umumnya sel hewan )DNA kemudian mengalami transkripsi membentuk RNA, baik RNA Yang akan menjadi RNA inti virus, maupun mRNA yang membawa kodon yang akan ditranslasikan menjadi protein dan enzim transcriptase balik.
Selanjutnya RNA – RNA inti virus, enzim transriptase balik, dan protein virus mengkontruksi diri membentuk virus – virus baru. Retrovirus tidak memproduksi enzim penghancur, jadi virus – virus baru yang di bentuk di dalam sel inang keluar sel tanpa menghancurkn membrane sel, yaitu dengan eksositosis, eksositosis adalah kebalikan dari endositosis
Contoh retrovirus adalah HIV,
virus penyebab penyakit AIDS. HIV mempunyai inti RNA, dan didalam sel tubuh manusia enzim transcriptase balik akan membuat kopi DNA dari RNA HIV tersebut.
Seperti telah disebutkan bahwa cara reproduksi virus bervariasi. Berikut ini 2 contoh reproduksi virus. Yaitu reproduksi pada virus bakteri ( bakteriofage ) dan virus hewan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rantai Makanan : Pengertian, Jenis, Jaring, Contoh Dan Gambarnya
Reproduksi Bakteriofage
Reproduksi bakteriofage dapat terjadi melalui dua siklus. Yaitu siklus litik dan lisogenik, pada siklus litik tahap pelekatan,penetrasi, replikasi dan sintesis serta pematangan berlangsung cepat. Partikel virus dapat dari sel yang diinfeksi dengan memecahkan sel tersebut sehingga sel inang mati ( lisis).
Pada siklus lisogenik, DNA/RNA virus akan disisipkan pada romosom sel inang. Kromosom yang tersisipi DNA/RNA virus akan mengadakan replikasi, hal ini terjadi secara terus menerus selama pembelahan sel sehingga materi genetic virus akan diwariskan pada sel – sel anakan sel inang, jadi pada siklus lisogenik, infeksi virus memasuki masa laten, artinya sel inang tidak pecah ( mati ).
Reproduksi Virus Hewan
Salah satu jenis virus hewan adalah virus yang memiliki sampul virus, pada tahap pelekatan, sampul virus melekat dan berfusi ( bergabung ) dengan membrane sel inang.
Pada tahap penetrasi DNA virus dan kapsid terpisah, selanjutnya pada tahap replikasi dan sintesis terjadi replikasi DNA Virus,kapsid dan sampul virus.pada tahaap pematangan terbentuklah partikel partikel virus baru, pada tahap ini juga sampul virus terbentuk pada partikel virus baru.pada tahap pelepasan, virus baru keluar dari sel inang dan siap menginfeksi sel lain.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Fungi / Klasifikasi Jamur
The post Reproduksi Virus - Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya first appeared on GuruPendidikan.Com.
Bagaimana apakah Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs epicologi . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Posting Komentar untuk "•Reproduksi Virus – Pengertian, Cara, Strategi, Bakteriofage, Virus Hewan, Contohnya ~ Epicologi"