Pengertian Frasa dan Klausa Ciri dan Contoh Lengkap Epicologi
Pada kesempatan yang indah ini kami mencoba mengetengahkan tema yang cukup banyak dicari, yaitu mengenai √ Pengertian Frasa dan Klausa, Ciri dan Contoh Lengkap. Kami sudah merangkum dari beberapa sumber serta dari pengalaman kami dalam penerapannya. Tak lupa kami menggunakan bahasa dan kosakata yang sederhana sehingga akan sangat mudah bagi siapapun yang membacanya. Nah, langsung disimak saja ulasannya dibawah ini.
Penjelasan Lengkap √ Pengertian Frasa dan Klausa, Ciri dan Contoh Lengkap
√ Pengertian Frasa dan Klausa, Ciri dan Contoh Lengkap
gurupendidikan.com – Sahabat gurupendidikan, pada artikel kali ini kita akan mengulas tentang pengertian frasa dan klausa. Apa itu frasa? dan apa itu klausa? simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Frasa
- Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif atau tidak memiliki prediket.
Ciri-ciri frasa
- Susunan katanya terdiri dari dua kata atau lebih
- Tidak memiliki unsur subyek dan predikat
- Memiliki makna
Contoh :
- Nasi goreng
- Nasi bakar
- Anak emas
- Rumah mewah
Meskipun frasa tidak memiliki subyek dan predikat, namuni frasa tetap sebagai satuan linguistik yang memiliki makna dan berdiri sendiri.
Frasa juga memiliki inti utama yang disebut unsur utama dan unsur atributif. Unsur utama yaitu suatu unsur yang menjadi pokok utamanya dan disebut dengan istilah diterangkan (D). Unsur atributif yaitu suatu unsur yang menjadi unsur penjelas yang disebut dengan menerangkan (M).
Contoh: hidung mancung
Hidung merupakan unsur yang diterangkan (D) dan mancung adalah unsur yang menerangkan (M)
Jenis jenis Frasa
Jenis jenis frasa dibagi menjadi dua yaitu berdasrkan bentuknya dan berdasarkan kelas katanya.
A. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya frasa dibagi menjadi dua jenis yaitu frasa endosenrtris dan frasa eksosentris
- Frasa Eksosentris
Frasa jenis ini tidak memiliki unsur inti di dalamnya dan pada penerapannya diawali dengan kata sambung atau kata depan. Contoh :
Ke rumah paman, untuk adik tercinta, di atap rumah, ke kolam paman dan lain sebagainya.
2. Frasa Endosentris
Frasa jenis ini memiliki unsur inti didalamya. Frasa jenis ini dibagi lagi menjadi dua bentuk
- Frasa endosentris koordinatif
Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang memiliki unsur yang setara. Dalam penerapannya frasa ini menyisipkan kata “dan” dan “atau”. Contoh:
Ayah dan ibu, buah dan sayur, benar dan salah, baik atau buruk, hitam atau putih.
- Frasa endosentris atributif
Frasa endosentris atributif adalah frasa yang tidak mempunyai kesamaan unsur atau tidak setara. Contoh:
Rumah mewah, anak kecil, sahabat baik, pemuda tampan.
B. Berdasarkan Kelas Katanya
Jika didasarkan pada kelas katanya, maka frasa dapat dibagi menjadi beberapa macam jenis diantaranya:
- Frasa kata kerja
Frasa kata kerja terbentuk dengan kata kerja yang berperan sebagai unsur inti Diterangkan (D). Contoh:
Minum air, jalan cepat, makan banyak, tidur cepatsenyum manis
- Frasa kata sifat
Frasa ini terbentuk dari susunan kata sifat yang berperan sebagai unsur Diterangkan (D). Contoh:
Begitu angkuh, sombong sekali, sangat cantik, sangat ramah, tampan sekali
- Frasa kata benda
Frasa ini adalah frasa yang terbentuk atas susunan gabungan dari kata benda yang berperan sebagai unsur diterangkan (D). Contoh:
Gedung serbaguna, rumah bertingkat, minuman dingin, makanan basi, sepeda ontel.
- Frasa kata keterangan
Frasa ini adalah frasa yang terbentuk sebagai unsur inti yang diterangkan (D). Contoh:
Tahun depan, besok malam, besok pagi, bulan depan, esok lusa
Klausa
Klausa adalah gabungan atau kelompok kata yang memiliki fungsi sintaksis yang di dalamnya terdiri atas unsur subyek dan predikat yang berpotensi menjadi kalimat.
Ciri-ciri klausa
- Tidak memiliki intonasi akhir didalamya.
- Tidak memiliki tanda baca di dalamnya karena kedudukannya yang lebih rendah dari kalimat.
Contoh
- Kakek berolahraga (klausa)
- Adik belajar (klausa)
- Kakak membaca (klausa)
Jenis jenis Klausa
- Klausa inti
Klausa inti adalah klausa yang memiliki makna di dalamnya dan dapat berdiri sendiri. Klausa memiliki kedudukan sebagai induk kalimat jika berada pada kalimat majemuk. Contoh klausa inti dalam kalimat:
Kakak makan sambil membaca
Klausa inti: kakak makan
Bowo menangis ketika ayahnya harus pergi
Klausa inti: bowo menangis
Anjing itu menggigil kedinginan saat hujan deras turun
Klausa inti: anjing itu menggigil kedinginan
- Klausa bawahan
Klausa bawahan adalah klausa yang tidak memiliki makna jika berdiri sendiri tanpa adanya klausa inti. Dalam kalimat majemuk klausa bawahan berkedudukan sebagai anak kalimat yang memiliki fungsi perluasan obyek, subyek, keterangan, dan pelengkap. Contoh:
Nita membaca sambil memakan cemilan
Klausa bawahan: sambil memakan cemilan
Neneng tertwa terbahak-bahak ketika menonton acara komedi
Klausa bawahan: ketika menonton acara komedi
Beni membeli buku pada saat tanggal gajian tiba
Klausa bawahan: pada saat tanggal gajian tiba
Demikian Pengertian Frasa dan Klausa, Ciri dan Contoh Lengkap semoga dapat bermanfaat.
Baca Juga:
- √ Pengertian Teks Ulasan, Tujuan, Ciri, Kaidah Kebahasaan, Struktur, dan Contohnya Lengkap
- √ Pengertian Teks Cerita Fiksi, Struktur Teks, Unsur, dan Kaidah Teks Cerita Fiksi Lengkap
- √ Teks Prosedur” Pengertian & ( Tujuan – Kaidah – Macam – Ciri – Contoh )
- √ Pengertian Teks Editorial, Tujuan, Struktur, Fungsi, Manfaat, dan Contoh Teks Editorial Lengkap
The post √ Pengertian Frasa dan Klausa, Ciri dan Contoh Lengkap first appeared on GuruPendidikan.Com.
Bagaimana apakah √ Pengertian Frasa dan Klausa, Ciri dan Contoh Lengkap sudah cukup untuk mengobati rasa penasaran Anda? Semoga saja demikian adanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu mampir ke situs epicologi . blogspot . com serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel pendidikan, materi pelajaran dan informasi menarik lainnya. Untuk itu pantengin terus situs ini, kalau perlu bookmark supaya Anda mudah menemukannya lagi bila suatu saat membutuhkannya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Posting Komentar untuk "Pengertian Frasa dan Klausa Ciri dan Contoh Lengkap Epicologi"